Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah rangkaian komponen elektronika
yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang
audio, amplifier akan menguatkan signal suara berbentuk analog dari sumber
suara yaitu memperkuat signal/gain arus (I) dan tegangan (V) listrik berbentuk
sinyal AC dari inputnya menjadi arus listrik AC dan tegangan yang lebih besar,
juga dayanya akan menjadi lebih besar di bagian outputnya. Besarnya penguatan
ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai
fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100
kali dari signal input.
Sebuah penguat suara elektronik
Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan
daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk bentuk frekuensi listrik AC. Ukuran
dari gain (G) ini satuannya adalah decibel (dB). Dalam bentuk rumus dinyatakan
sebagai berikut:
G(dB)=10log(Pout/Pin)).
Pout adalah Power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada
bagian inputnya.
Sebelum dayanya dikuatkan pada Power Amplifier ada bagian pengatur suara
yaitu biasanya terdiri dari Volume, Bass, Trible, balance, loudness. Dalam
bagian rangkaian Power Amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi
menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V)
disebut driver kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian
penguat arus atau penguat daya susunannya transistor paralel, masing-masing
transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas
ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris
komplementer.
1.Rangkaian Tone Control
Rangkaian Tone Control adalah jenis rangkaian pengatur
suara atau nada aktif pada sistem audio. Tone control pada dasarnya berfungsi
sebagai pengatur penguatan level nada bass dan level nada treble
2.Fungsi utama dari power supply adalah mengubah aliran
listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia,
PLN). Menjadi arus listrik searah (DC)
3.power amplifier adalah penguat akhir bagian sisitem tata
suara yang berfungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya penguat
tegangan dan arus sinyal audio yang bertujuan untuk menggerakkan pengeras suara
(loud speaker)
Bentuk fisik amplifier
B
.Kelebihan & Kekurangan Amplifier
Kelebihan
:
1.
Memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan
2.
Dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluaran
3.
Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat
sinyal kecil
4.
Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek
umpan balik.
5.
Mempunyai impedansi input tinggi dan mempunyai impedansi output yang rendah.
6.
Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal
7.
Mempunyai penguatan arus yang tinggi
8.Suara
yang dihasilkan sangat bagus,dan juga tergantung dari kualitas power yang
digunakan
Kekurangan
:
1.
Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada kestabilan
suhu dan bias transistor.
2.
Terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif.
3.
Tidak ada penguatan arus
4.
Masukan tinggi dan ketahanan output yang rendah
5.Seringnya
transistor terbakar
6.Suara
yang dihasilkan amplifier tidak baik,diakibatkan rusaknya komponen pada bagian
catudaya.
7.Pengaturan
suara sering mengalami kerusakan diakibatkan potensiometer pada tone control
haus.
Sekian dari kami akhir kata
Wasalammu'alaikum wr.wb
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penguat
http://pabrisianturi.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penguat
http://pabrisianturi.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar