Anjar Syaefa

Rabu, 18 Juni 2014

Penjelasan Codec



Assalammu'alaikum wr.wb

Bagi kita pengguna (user) komputer, tentu pernah bahkan sering memutar musik dan video. Tetapi tidak semua aplikasi player musik/video dapat memutar semua format tersebut. Maka dari itu kita memerlukanAplikasi pendukung musik/video itu sendiri (Codec)
Begitu juga dengan komputer dengan berbagai vendor yang telah menyertakan codec audio maupun video untuk playernya, sehingga dapat memutar berbagai format file audio maupun video. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu codec?
Codec merupakan kependekan dari compression/decompression. Dalam konteks streaming, codec adalah suatu metode atau algoritma yang ada pada sebuah streaming player. Fungsinya adalah untuk melakukan proses pengompresan dan pengdekompresan file media streaming.

Jika dianalogikan, file media (audio atau video) bagaikan sepotong roti. Volume sepotong roti tersebut tentunya banyak memakan tempat karena sifat dari roti tidaklah padat. Codec berfungsi mengompres atau meremas file media agar ukurannya dapat diperkecil. Kemudian, file tersebut distreaming dan dibroadcast melalui internet.
Setelah sampai ke komputer client, file selanjutnya didekompres menjadi ukuran asal agar dapat didengarkan atau ditonton. Proses ini membuat kita dapat menikmati media streaming lebih cepat.
Codec mampu mengubah sinyal atau stream ke dalam bentuk yang ter-encode (sering digunakan pada transmisi, storage, enkripsi), lalu diterima atau bisa pula men-decode bentuk tadi supaya dapat dilihat atau dimanipulasi ke bentuk lainnya. Codec sering dipakai dalam video conference dan teknologi streaming.
Essence adalah bentuk asli data dalam bentuk audio dan video. Selanjutnya, essence bisa ditambahkan dengan metadata, misalnya tag informasi seperti foto dari kamera digital dan wrapper (pembungkus) untuk meningkatkan kemampuan saat proses stream.
Pada umumnya, codec adalah lossy (merusak) sehingga hasilnya berupa file yang lebih kecil dari hasilnya. Misalnya, file bmp diubah ke jpg. Namun, ada juga lossless codecs, tetapi peningkatan kualitas tentunya lebih dapat dikesampingkan jika dibanding dengan peningkatan ukuran data.
Sebagian besar masyarakat lebih suka menyimpan VCD dua keping dalam bentuk avi terkompresi (totalnya adalah 550 MB) daripada meng-copy langsung  (totalnya adalah 1200 MB). Hasil gambarnya pun jadi sedikit burem atau tidak jelas. Hal yang penting diingat adalah kulaitas akan semakin menurun jika sebuah file yang sudah di-encode akan di-encode lagi.
Sebagian besar aliran (stream) data multimedia terdiri atas data video dan audio atau sering juga dilengkapi stream untuk synchronization (untuki data audio dan video). Semua stream tersebut dapat dihandle oleh program, dan hardware yang berbeda.
Ilmu Codec
Ilmu codec merupakan sebuah seni digital. Jika ingin melakukan proses kompresi-dekompresi, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Semakin besar file media, semakin besar juga ukuran file tersebut. Semakin dikompres, semakin berkurang kualitas file tersebut saat dinikmati kembali.
Untuk file video, semakin sedikit atau kecil kita menentukan frame per second (fps), gambar yang dihasilkan akan patah-patah. Untuk mengatasi hal ini, pengguna harus membuat ukuran layar video streaming relatif lebih kecil daripada ukuran monitor. Cara seperti ini dilakukan untuk mengimbangi antara kompresi yang dilakukan codec dan kualitas video yang dihasilkan sehingga gambar tidak patah-patah.
Perlu diketahui bahwa Windows media memakai varian dari MP4 Codec, Real Network memakai Intel based Codec, dan QuickTime menggunakan Sorensod based Codec. Selain itu, masih ada banyak codec lainnya yang digunakan oleh pihak-pihak tertentu. Beberapa waktu yang lalu, kode MPEG-4 (MP4) berubah menjadi open source. Pada awalnya, MP4 ini digunakan untuk melakukan ripping (pengkopian) DVD karena termasuk codec yang fleksibel dan teknik kompresi cukup andal.
Ada 3 jenis utama codec dengan fungsi masing-masing. Ketiga codec tersebut adalah Audio codec, Video codec dan Data Codec.

1. Audio codec

Sebuah Audio codec digunakan untuk compress atau decompress file audio digital yang berfungsi sebagai media untuk dimainkan pada pemutar musik seperti windows media player, real player, dsb. Kebutuhan codec ini akan timbul saat player kita tidak dapat memainkan sebuah file audio yang memerlukan codec tertentu untuk memainkannya. Windows Media Player 11 mampu memainkan hampir seluruh type file audio dan juga telah mendukung jenis audio codec yang lain. Beberapa jenis audio codec antara lain adalah Apple Lossless, MPEG-4 ALS, Direct Stream Transfer DST, FLAC, LA Lossless Audio, Monkey's Audio APE, RealAudio Lossless, Windows Media Audio 9 Lossless, dsb.

2. Video Codec

Video codecs memiliki fungsi yang sama dengan audio codec, perbedaannya hanya codec ini berfungsi untuk file video. Karena perkembangan teknologi, kini data dapat disimpan dalam format digital, dibandingkan dengan teknologi terdahulu saat data hanya dapat disimpan pada pita, sebagai signal analog. Dengan adanya video codec sekarang kita dapat menonton file video dalam berbagai format berbeda.

3. Data Codec

Data codec digunakan untuk meng-compression/decompression data. Quick time player secara otomatis akan melakukan compresses/decompresses terhadap track audio dan video dengan bantuan video dan audio codec namun tidak mampu untuk compress / decompress data. Oleh karena itu, fungsi utama dari data code adalah untuk compress / decompress data, berbagai bentuk blok dan model 3D.
Mengatasi Masalah Video Codec
Semua masalah playbacak video internet dan film di PC biasanya bersumber dari codec yang tidak tersedia atau kurang kompatibel. Agar para pengguna lepas dari masalah tersebut, pembahasan berikut akan memberikan solusi praktis bagaimana seharusnya mengatasi pernak-pernik playback video pada PC.
Codec - Contoh Kasus
Setelah sibuk bekerja di kantor, banyak karyawan yang ingin cepat pulang dan menonton film favorit di rumah untuk menghilangkan kepenatan. Saat sampai di rumah, mereka bergegas menuju ruang tv dan langsung menjalankan perintah "play" dari player di PC. Sayangnya, layar TV tidak berfungsi atau tidak dapat menampilkan gambar.

Biasanya, kerusakan ini bukanlah karena TV atau PC rusak. Sebagian besar masalah playback video berpusat di standar codecnya. Artinya, tidak semua format video didukung oleh perangkat output (player). DVD-DivX player, Blu-ray player, ponsel, game console, dan PC, mempunyai dukungan format video yang berbeda. Artikel ini menjawab masalah-masalah yang biasa dihadapi pengguna ketika ingin memutar dan mengonversikan video.
Codec - Mengetahui Format Video dalam Film
Secara kasat mata, kita tidak dapat melihat format apa yang digunakan dalam file video. Extention file-nya hanya menunjukkan tipe container yang dipakai, misalnya AVI, MPG, MP4, FLV, dan MKV. Di dalam video tersebut, tersedia track video dan audio serta subtitle dengan formatnya masing-masing. Bahkan, container serba bisa, seperti AVI dan MKV, mendukung banyak format audio dan video.
Jika Anda memutar sebuah file AVI da PC dan hanya mendengar suaranya tanpa gambar, berarti player tersebut tidak mendukung format video. Artinya, codec yang dibutuhkan tidak tersedia. Codec merupakan software yang melakukan encoding stream data (mengonversi ke format tertentu) dan decoding (memutar sebuah format).
Dengan menggunakan program MediaInfo, dapat diketahui format audio dan video (stream data) dalam container. MediaInfo juga menampilkan informasi lainnya, seperti resolusi, bitrate, framerate, dan link untuk men-download codec yang tepat.
Codec - Agar PC Mendukung Semua Format
K-Lite Codec Pack adalah salah satu paket codec lengkap dan populer. Walaupun lengkap, paket codec ini tidak lepas dari masalah. Banyak codecnya yang sudah habis tempo dan membebani sistem tanpa pernah dipakai. Jadi, disarankan untuk tidak menggunakan paket codec ini. Lebih baik Anda hanya menginstal codec yang dibutuhkan.

Jika media player tidak dapat memutar sebuah film, periksalah formatnya dengan MediaInfo untuk mengetahui codec yang tepat. Setelah itu, playback video dengan player berbasis DirectShow akan berjalan lancar. Gunakanlah GraphStudio untuk mengetahui mekanisme codec dan DirectShow dalam menampilkan video.

Pilhan terbaik untuk memutar video dalam Windows Media player adalah menggunakan kombinasi filter ffdshow tryout dan Haali Media Splitter yang mendukung hampir semua format video. Bahkan, Windows 7 sudah menyediakan banyak codec untuk Windows Media Player.
Codec - DivX
DivX merupakan sebuah video codec yang diproduksi oleh DivX, Inc. dan menjadi populer karena mampu mengkompresi video menjadi ukuran kecil dengan kualitas yang baik. Video codec ini memakai kompresi lossy MPEG-4 Part 2. Format video kompresi dengan basis MPEG-4 ini mempunyai ukuran yang begitu kecil, yaitu kurang dari sepredelapan ukuran MPEG-2 namun kualitasnya tetap terjaga. Format seperti ini biasa dibsebut video MP3.
Berkas video DivX pada umumnya mempunyai ekstensi .divx, .mp4, atau .avi. Tentunya, .avi milik DivX tidak sama dengan .avi standar. Agar perangkat lunak player yang dipakai bisa memutar berkas dengan format ini, perlu ditambahkan adds-on atau DicX Codec atau player khusus yang bisa diperoleh di www.divx.com.
Secara khusus, DivX untuk Windows ditujukan bagi pengguna sistem operasi Windows. Perangkat lunak ini mampu memunculkan format video sekaligus menampilkannya. Selain itu, dilengkapi juga dengan program tambahan, yaitu DivX Codec, DivX Player, DivX Converter, dan DivX Web Player.
Sekian Posting ini, Semoga Bermanfaat
Wa'alaikumsalam wr.wb

Sumber:
http://dunovteck.wordpress.com/2011/06/09/pengertian-audio-dan-video-codec/
http://belajar-yok.blogspot.com/2010/02/apa-itu-codec-dan-kenapa-dibutuhkan.html
http://pernikkomputer.blogspot.com/2009/11/codec.html
http://www.anneahira.com/codec.htm

1 komentar:

  1. Anjar Syaefa: Penjelasan Codec >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Anjar Syaefa: Penjelasan Codec >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Anjar Syaefa: Penjelasan Codec >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK 1r

    BalasHapus