Assalammu'alaikum wr.wb
Sekilas Mengenai GPS
Seperti yang kita ketahui
Global Positioning System (GPS) adalah suatu
sistem Navigasi milik AS Berbasis Satelit yang menyediakan Jasa pengguna dengan
positioning, navigasi, informasi lokasi dan waktu dalam segala kondisi cuaca,
Sistem ini dibuat untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta
informasi mengenai waktu, secara berlanjut di seluruh dunia tanpa bergantung
waktu dan cuaca yang kita gunakan sehari-hari di mana saja, kapan saja, dimana
tidak ada garis yang terhalang antara Bumi dan pandangan satelit GPS.
Saat ini GPS banyak
digunakan di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut
informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu. tak hanya itu
GPS juga dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari
beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.
Sistem
juga ini menyediakan kemampuan penting untuk pengguna militer, sipil dan
komersial di seluruh dunia, Sistem ini terdiri dari tiga segmen: segmen
angkasa, segmen kontrol, dan segmen pengguna.
Hal ini
dikelola oleh pemerintah Amerika Serikat dan dapat diakses secara bebas kepada
siapa pun dengan (susunan/jajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di bumi.
GPS
menggunakan “Satelit -Satelit” buatan tersebut sebagai titik referensi untuk
menghitung posisi. Pada prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau
dan diketahui koordinatnya dengan menggunakan GPS.
Aplikasi-aplikasi
Teknologi GPS GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi
yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini,
baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi
militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup marak saat ini antara lain
meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi
dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga
bidang olahraga dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai
sejak beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang sampai saat ini baik dalam
volume maupun jenis aplikasinya
Penentu Lokasi
Sebagai
ganti dari stasiun pemancar yang dipasang di bumi, maka AS meluncurkan satelit
ke Angkasa yang memancarkan sinyal posisi, dimana kita dalam kondisi terlihat
dalam garis sudut satelit, di abad pertengahan ditemukan cara baru dengan
menggunakan sinyal Radio.
Dengan
menangkap sinyal dari satelit. Dengan GPS kita bisa mengetahui posisi kita di
belahan muka Bumi ini, jadi kita tidak lagi tersesat bila kita tahu arah dan
posisi yang kita tuju.
Prinsip
penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana
pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah
diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat
parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h
dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di
satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran
jarak ke empat satelit.
Hal yang
perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem
penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti
itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya,
beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk
ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada
beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat
ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.
GPS
memiliki dua tingkat ketelitian:
* Sistem
posisi standar (standard positioning system / SPS)
SPS
merupakan yang disediakan untuk umum (sipil). Tingkat akurasi yang dihasilkan
adalah 100 m untuk posisi horisontal dan 150 meter untuk posisi vertikal.
* Sistem
posisi presisi (precision positioning system / PPS)
PPS
digunakan oleh Departemen Pertahanan AS dan tidak disediakan untuk umum.
*Satu hal
yang perlu di perhatikan, Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka
penggunaannya disarankan di tempat terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, akan
berakibat GPS tidak akan bekerja secara akurat dan maksimal.
Tipe alat
(Receiver ) GPS Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan
tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda. Tipe alat GPS pertama adalah
tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah,
sekitar 1 - 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru
dapat mencapai 3 sampai 6 meter. Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik
single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan
pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan
beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang
dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa
digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik
kontrol, survey deformasi, dan geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup
mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.
Sinyal
dan Bias pada GPS GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz)
dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random
yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya
membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima
(receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat
fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya
dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y. Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka
sinyal tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya
gangguan di sebut bias. Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam
yaitu bias ionosfer dan bias troposfer. Bias ini harus diperhitungkan
(dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik differencing untuk metode
diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan
solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik. Apabila bias diabaikan maka
dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter.
Bagaimana
GPS bekerja, kita bisa bagi menjadi 5 tahapan atau konsep GPS itu bekerja
sebagai berikut :
1. Dasar
dari GPS adalah konsep triangulasi dari beberapa satelit. Metode triangulasi
merupakan metode penentuan titik menggunakan prinsip-prinsip segitiga
2. Untuk
melakukan proses triangulasi, receiver GPS mengukur jarak dengan dasar waktu
yang diperlukan oleh sinyal radio untuk melakukan perjalanan dari transmitter
yang ada di satelit ke receiver GPS kita. 3. Untuk mengukur lamanya waktu
perjalanan, GPS memerlukan waktu yang sangat akurat dimana dicapai dengan
melakukan beberapa trik atau cara.
4. Seiring
dengan jarak, Kita juga harus mengetahui secara tepat dimana posisi satelit GPS
berada. Kuncinya adalah mengetahui tinggi orbit satelit GPS dan memantau
satelit GPS itu dalam orbital.
5.
Terakhir, Anda harus mengkoreksi untuk setiap keterlambatan sinyal radio GPS
setelah melewati perjalanan melalui lapisan Atmospere
Ketelitian
Posisi yang diperoleh dari Sistem GPS Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan
nilai ketelitian posisi dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai
dengan milimeter. Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut
dengan data psedorange mencapai 30 - 100 meter. Kemudian setelah SA off
ketelitian membaik menjadi 3 - 6 meter. Sementara itu Teknik DGPS memberikan
ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK memberikan ketelitian 1-5 sentimeter.
Untuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS
dengan peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data
tertentu.
Dasar
Kerja GPS GPS harus memiliki setidaknya 3 satelit untuk hitung posisi 2D dan
pergerakannya. Dengan 4 satellites, GPS kita dapat menghitung posisi 3D
position (latitude, longitude & ketinggian). Dengan informasi posisi,
GPS dapat menghitung data lain seperti : kecepatan, arah, lintasan, jarak
tempuh, jarak ke tujuan, matahari terbit & terbenam dan lain-lain
Manfaat GPS
Seperti halnya Internet, GPS merupakan elemen penting dari infrastruktur informasi global. Sifat bebas, terbuka, dan dapat diandalkan dari GPS telah menyebabkan perkembangan ratusan aplikasi yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan modern. Teknologi GPS kini dalam segala hal dari ponsel, jam tangan, Perangkat GPS kendaraan, Pengiriman paket kontainer, dan ATM .
Seperti halnya Internet, GPS merupakan elemen penting dari infrastruktur informasi global. Sifat bebas, terbuka, dan dapat diandalkan dari GPS telah menyebabkan perkembangan ratusan aplikasi yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan modern. Teknologi GPS kini dalam segala hal dari ponsel, jam tangan, Perangkat GPS kendaraan, Pengiriman paket kontainer, dan ATM .
GPS
meningkatkan produktivitas di berbagai petak ekonomi, untuk memasukkan
pertanian, konstruksi, pertambangan, survei, pengiriman paket, dan manajemen
rantai pasokan logistik. Jaringan utama komunikasi, sistem perbankan, pasar
keuangan, dan jaringan listrik sangat bergantung pada GPS untuk sinkronisasi
waktu yang tepat . Beberapa layanan nirkabel tidak dapat beroperasi tanpa itu
GPS
menyelamatkan nyawa saat perjalanan Darat, Laut, maupun Udara, dengan mencegah
kecelakaan transportasi, membantu upaya pencarian dan penyelamatan , dan
mempercepat penyampaian layanan darurat dan bantuan bencana. GPS sangat penting
untuk Next Generation Air Transportation System ( NextGen ) yang akan
meningkatkan keselamatan penerbangan sementara meningkatkan kapasitas udara.
GPS juga kemajuan tujuan ilmiah seperti prakiraan cuaca , pemantauan gempa
bumi, dan perlindungan lingkungan .
Pelacak
kendaraan
Kegunaan
lain GPS adalah sebagai Pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola jasa sewa mobil bisa mengetahui ada di mana saja
kendaraan/aset bergeraknya berada saat ini.
Navigasi
GPS
banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis
kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi dengan
menambahkan peta, sehingga dapat digunakan untuk memandu pengendara mengetahui
jalur yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Militer
GPS
digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui
posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui teman dan
lawan untuk menghindari salah target ataupun menentukan pergerakan pasukan.
Pemantau
Gempa
Bahkan
saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan
tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna
untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun
tektonik.
Sistem
Informasi Geografis
Untuk
keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam
pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan ataupun sebagai referensi
pengukuran.
Macam-Macam Alat GPS
Ada 3 Macam Tipe Alat GPS, Dengan Masing-Masing
Memberikan Tingkat Ketelitian (Posisi) Yang Berbeda-Beda.
Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld,
Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 - 4 juta rupiah,
namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6
meter.
Berikut ini adalah jenis utama dari penerima GPS:
*Portable GPS. Jenis unit GPS portabel cukup untuk
dilakukan bersama saat bepergian dengan berjalan kaki atau mobil.
*Pocket GPS. Jenis unit GPS dirancang untuk muat dalam
saku celana atau kemeja. Ini berat sekitar 5 ons, dengan layar 3,5 inci yang
mengukur.
*In-Dash GPS. Jenis unit GPS dibangun ke dalam dash
board mobil itu. Hal ini tidak dimaksudkan untuk dilakukan bersama, sehingga
menambah keamanan unit dan menghindari kerugian. perusahaan mobil
*Kebugaran dan GPS Bersepeda. Jenis unit GPS terutama
dibuat untuk orang-orang yang berjalan, berlari, berlari, atau naik sepeda. Hal
ini dirancang untuk memenuhi snuggly pada pergelangan tangan, seperti jam
tangan.
*Motor GPS. Jenis unit GPS hampir sama dengan yang
digunakan dalam mobil, tetapi dirancang untuk muat pada konsol sepeda motor,
tahan air, dan tahan getaran.
*Marine GPS. Jenis unit GPS dirancang khusus untuk
penggunaan laut dan dilengkapi dengan plotting fungsi. Hal ini dilengkapi
dengan database laut khusus dan bantuan navigasi seperti sinyal suara,
pelampung dan beacon.
Contoh
GPS Untuk Kendaraan Yaitu: GPS Navigasi SUPER SPRING
*Tipe alat yang
kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa
digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar
sentimeter sampai dengan beberapa desimeter.
*Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi
yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini
biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring
titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai
ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.
GPS
Geodetic ini adalah GPS yang mempunyai kemampuan untuk menangkap signal L1, L2,
atau GNSS. GPS Geodetic mempunyai kemampuan untuk merekam Raw data, yang secara
umum mempunyai Format RINEX. GPS ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari GPS
Navigasi. Ketelitiannya bahkan sampai milimeter.
Beda
dengan GPS Navigasi, untuk GPS Geodetic minimal untuk mendapatkan ketelitian
tinggi harus menggunakan dua alat waktu pengukuran. Jadi satu set GPS Geodetic
terdiri dari dua alat, sebagai base station dan sebagai rover.
Aplikasi
dari GPS Geodetic antara lain :
*Untuk
penentuan batas wilayah misal : batas antar negara, batas antar wilayah.
*Penentuan
titik kontrol : untuk BPN, Bakosurtanan, Titik Kontrol Tambang.
*Pemetaaan
Topografi
*Penentuan
Volume
*Stake
out : mencari koordinat di lapangan
*Penentuan
titik-titik bor
Sejarah
GPS
Amerika Serikat merupakan
negara pencetus dan pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS
sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca
Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia
II. Inspirasi pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada
saat itu, tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik.
Sebuah tim ilmuwan AS yang
dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner saat itu memonitor transmisi radio Sputnik.
Mereka menemukan bahwa Efek Doppler berpengaruh pada transmisi radio, di mana
sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan
dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari bahwa
dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat di peta dunia, mereka
mampu melacak posisi satelit tersebut mengorbit berdasarkan tolak ukur
penyimpangan Efek Doppler.
Transit, satelit sistem
navigasi pertama yang digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicobakan
pertama kali pada tahun 1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima
satelit ini mampu menentukan posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS
mengembangkan satelit Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan
waktu yang akurat di angkasa, merupakan teknologi acuan sistem GPS. Tahun
1970-an, Sistem Navigasi Omega pangkalan pusat, berdasarkan pembandingan fase
sinyal, menjadi sistem navigasi radio pertama yang meliputi seluruh dunia.
Satelit percobaan pertama
Block-I GPS diluncurkan pada Februari 1978. Satelit-satelit GPS pertama kali
dibuat oleh Rockwell International (sekarang merupakan bagian dari Boeing) dan
sekarang dibuat oleh Lockheed Martin (IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF).
Semoga Bermanfaat
Wa'alaikumsalam wr.wbf
Blog anda sangat bagusss...
BalasHapusHasilkan Blog Anda Menjadi Mesin Penghasil Uang Dengan Penghasilan 3 Juta - 15 Juta / Minggu, Daftar & Pelajari Segera Caranya Di http://newkerjaonline2014.blogspot.com/
makasih bray untuk infonya
BalasHapussemoga sukses selalu
aamiin