# KEINDAHAN
Keindahan adalah sesuatu yang sangat menenangkan jika kita melihat
ataupun memperhatikan. membuat kita terkesima dan terpaku saat melihat
dan memperhatikannya. Keindahan sesuatu yang baik, sesuatu yang cantik
dan sesuatu yang menenangkan serta membuat kita nyaman.
Keindahan dapat kita temui disekitar kita, dapat sebuah pemandangan,
benda, hiasan dll. Terkadang tidak semua sesuatu yang abstrak intu tidak
indah. Contoh banyak sekali lukisan yang bersifat “ABSTRAK” indah untuk
dipandang. Tatkala kita tercengan karena keindahan yang abstrak itu.
Keindahan itu sangat luas. Keindahan dapat kita temui di segala
penjuru, serta sudut-sudut yang terkadang kita tak pernah sadar kalau
disitu terdapat keindahan yang amazing.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana,
estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa
terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih
lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari
nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap
sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan
filosofi seni.
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau
sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value),
yakni bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu
yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau
berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat
dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
# RENUNGAN
Teori-teori dalam Renungan
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan
sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah
hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa
teori. Teori-teori itu ialah :
• TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling”
( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini
terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika
menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal
ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang
telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of
Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa
“art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari
kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah
pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal
individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan
demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti
misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan
berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan
jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah
ekspresi dalam gambaran angan-angan.
• TEORI METAFISIK
Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang
tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk
sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation
theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato yang mendalilkan adanya
dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf
yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan
semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia
hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh
Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna
ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari
kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhirnya
seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam sebuah
lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga
bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman
tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara Republik yang ideal
menurut Plato.
• TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf
manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak
semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan
spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori
seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan
mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan
psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah
pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang
karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang
diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang
sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick
Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903).
• TEORI KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya
cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu
mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam
pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan warnanya
bagian atas dengan bagian bawah, atau disesuaikan dengan kulitnya.
• TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa
dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori
subyektif. Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah
mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan menampakan sesuatu
yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alarn pikiran orang
yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut
lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan
teori subyektif.
Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat,
sedang pendukung teori subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury,
dan Edmund Burke. Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau
ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang
memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari
orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan
sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali
tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah
ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau
dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan
selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda
indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta
dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu
benda.
Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan
suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang
yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung
pada pencerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu
benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang
pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan
terhadap benda indah itu. Yang tergolong teori subyektif ialah yang
memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan
alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa
menyukai atau menikmati benda itu.
• TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualitas dari
benda-benda. Kualitas bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut
indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan
yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab 17 di Eropa.
Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang
besar.
Sumber: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.264327146941726.57165.222398441134597&type
Selasa, 30 April 2013
Minggu, 28 April 2013
Membuat PrintSreen pada Delphi
Assalammualaikum.wr.wb
Sesuai Judulnya, mungkin tak asing bagi user yang sering copas Sanah Sinih dengan Istilah PrintScreen, Mukin Sudah banyak yang tau bahwa Semua OS Koputer dan Smartphone dapat menggunakan Fitur Tersebut, kali ini saya akan menshare Cara tersebut , bukan menggunakan Shortcut-Shortcut yang disediakan, akan tetapi mengunakan program deplhi..
Langkah Pertama, Buatlah Desain Seperti gambar diatas, Dengan Menggunakan 2 Botton (1 Shoot, 1 Untuk Simpan), Object Savepicture, dan Image Lalau Massukan Codingannya unit USS; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ExtDlgs, jpeg ; type TFPS = class(TForm) Bevel1: TBevel; Image1: TImage; Button1: TButton; SavePictureDialog1: TSavePictureDialog; Button2: TButton; Label1: TLabel; procedure Button1Click(Sender: TObject); procedure Button2Click(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); private { Private declarations } procedure TakeShot(activeWindow : boolean); public { Public declarations } end; var FPS: TFPS; implementation {$R *.dfm} procedure ScreenShot(activeWindow: bool; destBitmap : TBitmap) ; var w,h : integer; DC : HDC; hWin : Cardinal; r : TRect; begin if activeWindow then begin hWin := GetForegroundWindow; dc := GetWindowDC(hWin); GetWindowRect(hWin,r); w := r.Right - r.Left; h := r.Bottom - r.Top; end else begin hWin := GetDesktopWindow; dc := GetDC(hWin); w := GetDeviceCaps (DC, HORZRES); h := GetDeviceCaps (DC, VERTRES); end; try destBitmap.Width := w; destBitmap.Height := h; BitBlt(destBitmap.Canvas.Handle, 0, 0, destBitmap.Width, destBitmap.Height, DC, 0, 0, SRCCOPY) ; finally ReleaseDC(hWin, DC) ; end; end; procedure TFPS.TakeShot(activeWindow : boolean); var b:TBitmap; begin b := TBitmap.Create; try ScreenShot(activeWindow, b); Image1.Picture.Bitmap.Assign(b); finally b.FreeImage; FreeAndNil(b); end; end; procedure TFPS.Button1Click(Sender: TObject); begin { if result = mrYes then TakeShot(false) else if result=mrNo then TakeShot(true); } if Button1.Caption='Shoot' then Begin TakeShot(false); Button1.Caption:='Lagi'; Button2.Enabled:=True; Label1.Visible:=False; end else if Button1.Caption='Lagi' then Begin Image1.Picture:=NIL; Button1.Caption:='Shoot'; Button2.Enabled:=False; Label1.Visible:=True; End; end; procedure TFPS.Button2Click(Sender: TObject); begin If Image1.Picture <> nil then begin If SavePictureDialog1.Execute then begin if FileExists(SavePictureDialog1.FileName) = False then begin Image1.Picture.SaveToFile(SavePictureDialog1.FileName); end else ShowMessage('Nama File Sudah ada, Silahkan Ganti yang lain'); end; end; end; procedure TFPS.FormCreate(Sender: TObject); begin with SavePictureDialog1 do begin InitialDir:=ExtractFilePath(Application.ExeName); Filter:='JPEG Image File (*.jpg)|*.jpg'; end; Button2.Enabled:=False; end; end.
ya, walapun sedikit semoga Bermanfaat ..
Sekian dari saya
Waalaikumsalam.wr.wb
Sesuai Judulnya, mungkin tak asing bagi user yang sering copas Sanah Sinih dengan Istilah PrintScreen, Mukin Sudah banyak yang tau bahwa Semua OS Koputer dan Smartphone dapat menggunakan Fitur Tersebut, kali ini saya akan menshare Cara tersebut , bukan menggunakan Shortcut-Shortcut yang disediakan, akan tetapi mengunakan program deplhi..
Langkah Pertama, Buatlah Desain Seperti gambar diatas, Dengan Menggunakan 2 Botton (1 Shoot, 1 Untuk Simpan), Object Savepicture, dan Image Lalau Massukan Codingannya unit USS; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ExtDlgs, jpeg ; type TFPS = class(TForm) Bevel1: TBevel; Image1: TImage; Button1: TButton; SavePictureDialog1: TSavePictureDialog; Button2: TButton; Label1: TLabel; procedure Button1Click(Sender: TObject); procedure Button2Click(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); private { Private declarations } procedure TakeShot(activeWindow : boolean); public { Public declarations } end; var FPS: TFPS; implementation {$R *.dfm} procedure ScreenShot(activeWindow: bool; destBitmap : TBitmap) ; var w,h : integer; DC : HDC; hWin : Cardinal; r : TRect; begin if activeWindow then begin hWin := GetForegroundWindow; dc := GetWindowDC(hWin); GetWindowRect(hWin,r); w := r.Right - r.Left; h := r.Bottom - r.Top; end else begin hWin := GetDesktopWindow; dc := GetDC(hWin); w := GetDeviceCaps (DC, HORZRES); h := GetDeviceCaps (DC, VERTRES); end; try destBitmap.Width := w; destBitmap.Height := h; BitBlt(destBitmap.Canvas.Handle, 0, 0, destBitmap.Width, destBitmap.Height, DC, 0, 0, SRCCOPY) ; finally ReleaseDC(hWin, DC) ; end; end; procedure TFPS.TakeShot(activeWindow : boolean); var b:TBitmap; begin b := TBitmap.Create; try ScreenShot(activeWindow, b); Image1.Picture.Bitmap.Assign(b); finally b.FreeImage; FreeAndNil(b); end; end; procedure TFPS.Button1Click(Sender: TObject); begin { if result = mrYes then TakeShot(false) else if result=mrNo then TakeShot(true); } if Button1.Caption='Shoot' then Begin TakeShot(false); Button1.Caption:='Lagi'; Button2.Enabled:=True; Label1.Visible:=False; end else if Button1.Caption='Lagi' then Begin Image1.Picture:=NIL; Button1.Caption:='Shoot'; Button2.Enabled:=False; Label1.Visible:=True; End; end; procedure TFPS.Button2Click(Sender: TObject); begin If Image1.Picture <> nil then begin If SavePictureDialog1.Execute then begin if FileExists(SavePictureDialog1.FileName) = False then begin Image1.Picture.SaveToFile(SavePictureDialog1.FileName); end else ShowMessage('Nama File Sudah ada, Silahkan Ganti yang lain'); end; end; end; procedure TFPS.FormCreate(Sender: TObject); begin with SavePictureDialog1 do begin InitialDir:=ExtractFilePath(Application.ExeName); Filter:='JPEG Image File (*.jpg)|*.jpg'; end; Button2.Enabled:=False; end; end.
ya, walapun sedikit semoga Bermanfaat ..
Sekian dari saya
Waalaikumsalam.wr.wb
Hubungan Manusia Dengan Alam
Alam adalah tempat kita tinggal, alam adalah tempat dimana kita medapatkan makanan, alam adalah dimana kita dapat menghirup udara segar, dan juga alam pula yang memberikan kita kehidupan, segala yang kita butuhkan , alam sudah menyediakan dan kita pun menikmati pemberian dari alam dengan mengolah berbagai suber dayanya. Banyak Pula dari mereka yang tidak sadar bahwa alam lah yang telah merawat meraka dan menumbuhkan mereka, akan tetapi Namun Mungkin Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa pentingnya Alam Bagi kehidupan kita untuk kelak di masa depan nanti dan juga untuk masa depan anak cucu kita. Mereka yang tidak sadar akan pentingnya alam bagi kehidupannya, melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan atau di sebut juga merusak alam, seperti contoh kecil saja, dengan membuang sampah semparangan atau membuangnya ke Kali kita secara tidak sadar telah merusak alam yang nantinya kelak menyebabkan suatu bencara seperti Bajir, atau lebih jauh lagi seperti Penebahan Pohon liar di perbukitan/Hutan yang menyebabkan Hutan Gundul atau kebakaran Hutan karna Gersang yang berdapak negatif kepada pemukiman disekitarnya seperti Banjir atau tanah longsor yang dapat menelan korban jiwa Dan itu semua Di lakukan demi sepeser uang, yang didapatkan dari hasil penjualan kayu tersebut, mereka tidak peduli akan tindakan yang mereka lakukan meskipun mereka tau akibat dari perbuatanya tersbut, Harusnya Kita sadar bawha tanpa alam kita tidak dapat hidup Nyaman di bumi ini, Walaupun alam dapat kita perbaiki dengan menanam pohon, mengeruk Sampah di sungai perkotaan, tidak menggunakan Freon, menghemat bahan bakan Fosil dengan menggunakan dan memanfaatkan Angkutan Umum yang disediakan pemerintah dan swasta Seperti Kreta dan Busway/Transjakarta/ Angkutan Perdesaan (Angkot) dan lain-lain, agar dapat mengefisienkan Dan mengecilkan Pengeluaran gas Buang kendaraan yang dapat mencemati Udara karna Polutan yang ditibulkan, itu semua Bermula pada kesadaran kita sendiri untuk membenahi bagian dari alam yang telah tercemar/ rusak.. Just Go Green ^_^
Kamis, 18 April 2013
Membuat kalkulator sederhana c++
Assalammualakum wr.wb.
Ya kali.ini
Saya akan menshare syntax program c++ kalkulator sederhana.
Silahkan di coba
#include
Int plus (int a,int b)
{return(a+b);}i
Int minus (int a, Int b)
{return (a-b);}
Long multi (int a,int b)
{return (a*b);}
Int div (int a, int b)
{return (a/b);}
Int main()
{int a,b; char x;
Cout<<"massukan bil 1:";cin>>a;
Cout<<"massukan bil 2:";cin>>b;
Cout<<"pilih operator [+,-,*,/]:"i cin>>x;
Switch (x)
Case '+'cout<<"hasil:"<
Rabu, 17 April 2013
Manusia dan Tanggung Jawab
- Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat.
Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.
- . Macam-Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Contoh : Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok ke sebuah lubang. kakinya terkilir. Ia menyesali dirinya sendiri akan kejadiaan itu. Ia harus beristirahat dirumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal dirumah beberapa hari merupakan Tanggung Jawab sendiri akan kelengahannya.
2. Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah Bertanggung Jawab terhadap keluarganya dengan Mencari Nafkah agar anak dan Istrinya dapat Hidup Bahagia, sehat, tentram, dan Hidupnya dapat Terpenuhi .
3. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut. Contoh : Seorang RT harus bertanggung Jawab menyelesaikan masalah apabila anggotanya / warganya mengalami Perselisihan dengan warga lain.
4. Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara. Contoh : Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
5. Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini. Contoh : seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan Hukum-Hukum yang ada pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdi diri kepada Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi Tanggung Jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
- Pengabdian Dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
1. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan suatu imbalan maupun pamrih dari orang lain.
- Perbedaan Pengabdian Dan Pengorbanan
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanannya. Antara sesama kawan sulit di katakannya pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa bentuk harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut suatu pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut suatu pengabdian.
Sumber: http://siscaellia.wordpress.com/2012/06/16/manusia-dan-tanggung-jawab/
http://dofadroid.blogspot.com/2012/06/ibd-manusia-dan-tanggung-jawab.html
Manusia Dan Keindahan
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok,
molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan
kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang
sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak
mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal,
artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan,
selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak
jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang
berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati
Ilmu Budaya Dasar
jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan
berkomunikasi
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu
kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk
pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty”
(keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan
filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu
terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa
Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut
tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles
merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani
dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang
indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang
disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia
untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-
luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari
seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa
keindahan dari bentuk dan warna.
Nilai estetik.
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa
pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai
Ilmu Budaya Dasar
moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan
dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai
estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas
dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya
itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai
terbukti ketakbenarannya.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai
obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai
kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan
nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat
atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai
yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari
benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan
benda itu sendiri. Sebagai contoh :
Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu
disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada
pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian damarwulan
Minakjonggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang ingin disampaikan
oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau
memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori
pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah
suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan
apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh
teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952)
Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan)
expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif
yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang
menghasilkan
gambaran
angan-angan
(images).
Dengan
demikian
pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya
images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti
menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran
angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa
kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn
seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan
perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan
dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami
perasaan yang sama.
Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang
tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas
estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato
mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan
metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi
sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang
merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat
manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut
hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan
metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan
bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah
sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk
terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller
(1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni
adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri
seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap
kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi
yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory)
memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia
Sumber: Gunadarma.ac.id
Sabtu, 06 April 2013
Membahas pesan kode yang muncul pada printer E500 dan cara memperbaikinya
Assalammualaikum. Wr.wb.
Kali ini Saya akan membahas Code Error Pada Printer Cannon e500
List
error kode P :
P02
kasus ini terjadi karena cariage atau rumah catridge
mengalami masalah. rumah catridge adalah tempat untuk duduk (menempatkan
catridge) yang menghubungkan catridge ke main board printer.
Solusi :
Solusi :
- carilah benda asing yang memnghambat roller berputar dan manrik kertas. bersihkan benda asing itu dari printer. posisikan printer terbalik dan goyangkan. catatan : catridge harus dilepas. jika terdapat benda yang berukuran sedang, cara ini cukup efektif. tapi jika benda itu terlanjur terkunci dan terjepit pada bagian depan roller akan agak sulit. harus bongkar printer untuk mengambil kertas, cutter, penutup suntikan tinta atau benda asing lainnya.
- Cek dan bersihkan encodernya - encoder adalah kabel atau pita transparan yang melintang dari sisi kanan ke kiri pada printer. letakknya melewati carriage printer. jika error ini terjadi pastikan encoder bersih dari cipratan tinta.
P03
- Line feed Error
di sebabkan karena timmming
disk kotor karena cipratan tinta atau tidak berputar dengan sempurna. letak
timming disk berada di sebelah kiri printer dengan bentuk bulat dan disertai
garis hitam melingkar pada bagian tepi.
solusi
- bersihkan tinta yang menempel pada timing disk. cara membersihkannya jangan dengan tinner tapi gunakan permbersih kaca dan mengelap dengan tissue. jika sampai timing disk tergores maka proses printing akan bermasalah.
- alternatif lain bisa juga karena board printer kebanjiran tinta. bersihkan dan keringkan setelah itu baru pasang lagi. usahakan benar benar kering. tapi jangan di jemur untuk proses pengeringannya karena bisa mengakibatkan konslet pada komponennya.
P05
- ASF error
ASF terletak pada
bagian dekat roller. biasanya berbentuk kecil dan menyatu dengan roller.
Solusi
- ganti ASF yang lain - kemungkinan karena asf telah patah, tidak terpasang dengan benar, atau memang tidak di pasang.
- motor printer - ganti motor printer dengan yang masih bagus. jika ada printer dengan kasus yang lebih parah anda bisa mengambil motornya yang masih bekerja.
- ganti Mb printer - ini langkah terakhir yang bisa anda lakukan. karena jika sudah berurusan dengan Mobo printer maka akan kecil kemungkinan printer akan normal kembali.
P06
- Internal temperature error
Penyebab : panas yg berlebihan di dalam printer . panas ini bermula
ketika printer di gunakan secara terus menerus tanpa henti. contoh, gi gunakan
untuk menctak sebanyak 200 lembar tanpa istirahat. atau di gunakan untuk
mencetak full collour atau blok sebanyak 100 lembar tanpa istirahat.
Solusi :
- Bersihkan bagian dalam printer .bagian dalam bisa unit motor , roller printer, board printer , cariagge dan bantalan penyerapan tinta.
- ganti Board Printer . ini langkah yang bisa diambil jika cara nomor 1 tidak membuahkan hasil. tapi ingat, harus bersih terlebih dahulu keadaan printer supaya nantinya tidak terulang lagi kasus yang serupa.
P07
- Ink absorber full
Penyebab : Ink Counter Full / Penuh, Printer minta di reset pakai
Software. daya serap pada bantalan ada batasnya. jika komputer sudah
mendeteksi bahwa sudah penuh maka jika di hari nanti tidak mau malsah ini
muncul lagi buatlah saluran pembuangan di belakang printer dengan botol tinta
yang sudah tak terpakai.
Solusi : Reset Printer dengan menggunakan software
P08
- Print head temperature rise error
Penyebab : Head terlalu panas, melebihi ambang batas, biasanya
Catridge warnanya. pemaksaan printer untuk mencetak akan mengakibatkan kejadian
ini.
Solusi :
Coba ganti catrid warna Printer
Canon
coba ganti catridge hitam 88
P09
- EEPROM error
Penyebab : EEPROM board mengalami
Corrupt atau rusak.
Solusi :
1. ganti Board Printer
P10
- Logic Board / Carriage Unit / Kedua Catridge Rusak
Penyebab : Catridge
dibiarkan kosong dan dipakai untuk mencetak terus. akibatnya panas dan terjadi
. ini kasus yang mengharuskan user merogoh kocek yang cukup banyak. pasalnya
jika benar logic board yang rusak maka harus beli motherboard printer dengan
harga 200 ribu sampai 300 ribu.kerusakan di salah satu komponen berikut : Logic
Board / Carriage Unit / Kedua Catridge.
Solusi : Ganti Salah satu komponen diatas urutkan dari yg paling
mudah dan murah.
Itulah beberapa kode error yang
terjadi pada printer canon E 500. atau juga kode error pada MP 237.
semoga bermanfaat
#Tautan: error code yang terdapat pada printer ini sama dengan printer ceri mp 258 series dan mp 280 series. karena letak panelnya juga tidak jauh berbeda. ada duda pesan yang muncul ketika da masalah pada mesin printer atau pada catridnya kode tersebut bisa P atau kode E. untuk kode E bisa di katakan kode yang normal atau tidak terlalu sulit dalam penanganan. tapi jika sudah keluar error P untuk perbaikannya lumayan sulit.
#Tautan: error code yang terdapat pada printer ini sama dengan printer ceri mp 258 series dan mp 280 series. karena letak panelnya juga tidak jauh berbeda. ada duda pesan yang muncul ketika da masalah pada mesin printer atau pada catridnya kode tersebut bisa P atau kode E. untuk kode E bisa di katakan kode yang normal atau tidak terlalu sulit dalam penanganan. tapi jika sudah keluar error P untuk perbaikannya lumayan sulit.
Waalaikukumsalam.wr.wb
Referensi : http://www.sarofudin.com/2013/02/error-kode-lengkap-canon-e-500-dan-cara.html
Referensi : http://www.sarofudin.com/2013/02/error-kode-lengkap-canon-e-500-dan-cara.html
Langganan:
Postingan (Atom)